Bentuk pendidikan yang menjadi pilihan Miftahussalam adalah pesantren,
karena pesantren memiliki banyak keunggulan dibanding bentuk lembaga
pendidikan lainnya.
Dalam pesantren tercipta tripusat pendidikan yang terpadu, yaitu
pendidikan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Pesantren bukan hanya
menanamkan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik.
Pesantren bukan hanya mengasah kecerdasan otak dan ketrampilan tangan,
tetapi juga kekuatan mental dan kecerdasan spiritual.
Dengan bentuk pesantren inilah Miftahussalam sangat konsisten menerapkan
disiplin berasrama bagi para penghuninya. Asrama penuh dengan program
pendidikan, bukan sekadar sebagai tempat tidur santri. Dengan sistem
asrama, para santri bisa berinteraksi dengan para guru secara lebih
efektif dan produktif. Selain itu, santri dapat sepenuhnya terwarnai
oleh program-program pendidikan pondok sehingga steril dari pengaruh
kultur masyarakat sekitar yang kurang edukatif dan islami. Sistem asrama
dapat pula mendidik santri dalam hal kemandirian, leadership, ukhuwah,
dan bersosialisasi dengan teman-temannya yang memiliki latar belakang budaya yang beraneka ragam.
Keistimewaan lain dari sistem asrama Miftahussalam adalah mengutamakan
metode keteladanan dengan menjadikan kiyai dan guru guru sebagai figur
sentral. Asrama Miftahussalam juga menciptakan lingkungan yang kondusif
dengan masjid sebagai pusat yang menjiwai seluruh santri.
No comments:
Post a Comment