Studi Kritis “HANDPHONE/TABLET/SMARTPHONE” bagi kaum santri (sebuah studi nyata berdasar fakta selama 8 tahun lebih) - MIFTAHUSSALAM
Headlines News :
Home » , , , , , , , , , , , , » Studi Kritis “HANDPHONE/TABLET/SMARTPHONE” bagi kaum santri (sebuah studi nyata berdasar fakta selama 8 tahun lebih)

Studi Kritis “HANDPHONE/TABLET/SMARTPHONE” bagi kaum santri (sebuah studi nyata berdasar fakta selama 8 tahun lebih)

Written By h on 25 October 2012 | Thursday, October 25, 2012


Bismillah.
Hanphone yang juga disebut telepon genggam dalam bahasa kita,  merupakan sebuah anugerah nikmat yang luar biasa dari Allah subhanahu wa ta’ala, yang dengannya kemudahan bermu’amalah sesama manusia dari berbagai penjuru bumi bisa terhubung dalam hitungan detik. Keadaan ini sangat jauh jika dibandingkan dengan kondisi sekian puluh tahun yang lalu atau sekian abad silam dimana surat masih menjadi wasilah utama untuk menyampaikan pesan maupun kabar kepada orang lain. Bahkan tidak sedikit diantara mereka harus pergi langsung dengan berjalan kaki untuk bisa menyampaikan suatu pesan kepada orang yang dituju.
Seiring  dengan perkembangan zaman yang terus menerus mengalami kemajuan di berbagai lininya, ditandai dengan dijadikannya kemajuan tersebut sebagai media unjuk kekuatan antar Negara, hingga kemajuan dunia teknologi pun tidak lepas dari sergapannya sebagai senjata untuk saling unjuk kekuatan, subhanallah.... kita melihat beberapa tahun yang lalu sebelum merebaknya hanphone, kita melihat maraknya penggunaan pager sebagai media transformasi pesan singkat… Tidak lama setelah itu,  muncullah handphone meskipun masih berlayar monochrome… Semakin hari semakin berkembanglah teknologi handphone monochrome menjadi handphone yang menawarkan layar berwarna… semakin hari semakin menantang para ilmuwan hingga bermunculanlah smartphone yang menawarkan berbagai keunggulan fitur, seperti kemudahan berselancar di dunia maya, seolah-olah dunia berada dalam genggaman tangan.
Berbagai lapisan masyarakat pun kini dapat menikmati berbagai jenis handphone maupun smartphone dengan mudahnya, mulai dari harga ecek-ecek puluhan ribu rupiah hingga kelas puluhan juta rupiah, itulah bukti nyata ketatnya persaingan teknologi di hari ini, siapa hebat dia berkuasa, siapa lemah dia jatuh. Maka tak aneh jika dulu…dulu… di masa kanak-kanak, kita hanya mengenal petak umpat, gobak sodor dan berbagai permainan tradisional lainnya keadaannya bertolak belakang dengan anak-anak di zaman ini. Anak-anak TK  pun tidak sedikit yang sibuk menggenggam handphone. Seringkali penulis mendapati anak-anak dibawah 6 tahun duduk-duduk bersama teman-teman kecil lainnya dengan menggenggam handphone sesekali terdengar lantunan music yang ngetrend saat ini. Lebih tinggi lagi tingkatan umurnya, banyak yang mulai mengenal facebook…. Fesbuk…ya begitu kita mengatakannya, sebuah media jejaring social, yang kita ikut terjebak di dalam jaring tersebut, dan tulisan ini berlepas dari berbagai opini positif negatifnya facebook karena penulis yakin lebih besar sisi negatifnya dengan melihat realita yang ada. Dan semua kembali kepada masing-masing pemilik akun facebook. Wallahu a’lam.

Kembali ke topik pembahasan, tentang urgenitas handphone bagi kaum santri. Dalam sebuah studi nyata berdasarkan fakta, kita bisa menarik  beberapa kesimpulan penting dari penyimpangan penggunaannya bagi kaum santri. Diantaranya : 
   

 Sebuah kedustaan menggunakan handphone ketika beralasan untuk memudahkan komunikasi dengan orang tua. Karena pada kenyataannya, penggunaan Handphone tersebut untuk menghubungi teman lawan jenis yang “Spesial” bagi si  pengguna. Dengan penawaran fitur canggih, menyibukkan santri dari belajar sebagai tugas utamanya berangkat ke pesantren, entah itu dengan sibuk mendengarkan music, video, televise, facebook, twitter, sms, bbm dan berbagai layanan yang disertakan di dalam hp. Penyimpangan ronahi dan psikis bagi sebagian santri yang menggunakannya untuk menyaksikan video-video binatang pezina. Na'udzubillahi min dzalik wa nas alullahal 'afwa wal 'aafiyah... Di lain kasus, kerap terjadi kehilangan Handphone sebagai imbas dari munculnya penyakit iri dan hasad. Inilah buah dari lemahnya iman seseorang yang tidak kuat ketika matanya merasa silau melihat sinar dunia yang begitu menyilaukan...

Inilah beberapa penyimpangan nyata yang penulis dapat sebutkan untuk mewakili berbagai jenis penyimpangan seputar penggunaan handphone bagi kaum santri. Tentu saja, dalam menguraikan hal ini, penulis memperhatikan maslahat dan mafsadat, kebaikan dan keburukan yang terkandung di dalam penggunaan handphone. Ini pulalah yang menjadi dasar landasan dalam memutuskan HARAMnya penggunaan handphone bagi santri Pondok Pesantren Pendidikan Islam Miftahussalam Banyumas. Sehingga sebagai upaya membendung arus pemikiran barat yang semakin hari semakin mengikis kehidupan religi kaum muslimin dari fithrahnya sebagai hamba-hamba yang dicipta untuk beribadah kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya dan mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan melaksanakan rangkaian-rangkaian ibadahnya, maka diputuskanlah tentang "Larangan bagi wali santri untuk memberikan HP kepada putra-putrinya selama menempuh pendidikan di Pesantren Miftahussalam."

Sebuah masalah yang timbul, sungguh tidak bijak jika mereka yang mengetauhinya untuk tutup mata ataupun tutup telinga disertai sembunyi tangan dengan cara tidak peduli serta tidak mau menyampaikan solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga sebagai bentuk ibadah kepada Allah, upaya nasehat menasehati antar pendidik dan peserta didik pun bisa ditempuh. Namun adakalanya ketegasan harus bersikap sebagai upaya perbaikan ummat, maka tidak aneh jika ada sedikit upaya tegas yang diberlakukan seperti penyitaan handphone, bahkan sampai tingkatan pemusnahan. Dan semua ini diberlakukan sebagai upaya meminimalisir berbagai kerusakan yang ditimbulkan. Bisa kita bayangkan jika anak-anak kita menjadi generasi pemalas, pecandu music, pezina yang sibuk untuk mengoleksi gambar-gambar binatang pezina bahkan sampai gambar yang bergerak. Sungguh ini sangat jauh dari harapan para orang tua dan para pendidik tentunya.

Sebagai sebuah solusi dari adanya peraturan khusus tentang HP yang telah berlaku di pondok pesantren kami, Miftahussalam Banyumas, adalah dengan pengadaan sms centre dimana santri yang yang ingin menghubungi orang tua diberi blangko sms, disitu dia mencantumkan no hp yg dituju dan isi pesan yang ingin disampaikan. Pelayanan telpon satu arah (hanya untuk menerima) pun diupayakan sebagai salah satu opsi jalan keluar dari pelarangan handphone di lingkungan pesantren. Juga beberapa ustadz dan ustadzah yang meminjamkan handphone mereka kepada santri untuk menghubungi orang tua di saat membutuhkan. Inilah diantara contoh-contoh jalan keluar dari pelarangan handphone yang menjadi masalah bagi beberapa santri dan wali santri. 

الأستاذ آدم لودي
معهد السلفية العالي
لتعليم اللغة العربية والعلوم الإسلامية


Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Miftahussalam Islamic Boarding School | Banyumas | Jawa Tengah
Copyright © 2011. MIFTAHUSSALAM - All Rights Reserved
Designed by ADAM LODIE 2012
From CREATIDIE Galleries to Make Your Design